Dan membangun manusia itu, seharusnya dilakukan sebelum membangun apa pun. Dan itulah yang dibutuhkan oleh semua bangsa.
Dan ada sebuah pendapat yang mengatakan, bahwa apabila ingin menghancurkan peradaban suatu bangsa, ada tiga cara untuk melakukannya, yaitu:

Hancurkan tatanan keluarga.
Hancurkan pendidikan.
Hancurkan keteladanan dari para tokoh masyarakat dan rohaniawan.

Rabu, 29 Mei 2013

KEBLAT PAPAT LIMA PANCER




KEBLAT PAPAT KALIMA PANCER

Sedikit Cara Penggunaan Rumus Keblat Papat Lima Pancer Bagi Pemula :

Ini Contoh salah satu Keblat papat liama pacer.. dan masih banyak fersi lain.
  1. Mengetahui Nilai Hari dan Nilai Pasaran : Contoh Minggu nilai harinya = 5 Legi nilai pasarannya = 5 jumlah 10
  2. Keblat tiap hari selalu berputar yang disebut juga Naga Dina .. Barat bersifat kuning; Utara bersifat hitam; Timur bersifat putih; Selatan bersifat merah, dan Tengah atau Pancer  sebagai pusatnya. Keblat hari adalah Nilai Hari di tambah Nilai pasaran, hasilnya di liat di skema ini. Jika jumlah nya 7 berarti hari itu Naga dinanya di Barat, jika 8 di Utara, dst.
  3. Untuk mengetahui sifat dasar manusia, di pahami dulu sifat hari kelahirannya dan hari pasarannya (di ketahui wetonnya terlebih dahulu).. contoh Minggu nilai harinya =5 bersifat Matarahari, Legi  nilai pasarannya = 5 bersifat air, hingga (5+5 = 10=angka ini di arah selatan) dan orang tersebut memiliki weton Minggu Legi. Hingga yang lahir di hari  itu orangnya bersifat arah selatan Merah (lihat bagan di bawah), cocok bekerja di seputar dagang dan yang berhubungan dengan dagang. Ini sifat dasar manusia sebagai karakter asli dirinya... lingkungan bisa mempengaruhinya dan bisa menentukan lain.
  4. Untuk menentukan hari pernikahan... hitung Naptu (jumlah Nilai hari + pasaran) perempuan dan laki-laki... lihat daftar ... yang kosong dari nilai jumlah pasangan bisa di isi Hari Pernikahan.

BAGAN KEBLAT PAPAT LIMA PACER



Ireng
Luamah
Lemah
Wage
Nakula Sadewa
Tani
Rebo; Kemis
Musa, Idris
Bapa Penganten Wedon
8   12   16
Ma  Ga  Ba  Tha  Nga
LOR/Utara


Supiyah
Kuning
Angin
Pon
Janaka
Sinatriya
Senen, Selasa
Ibrahim, Isa
Biyug Penganten Wedon

KULON
BARAT
Pa

7  Dha

11  Ja

15  Ya

Nya

Kliwon
Siwa Durga
Pancer
TENGAH

Urip Langgeng
WETAN
TIMUR
Ha

Na  9

Ca 13

Ra 17

Ka
Mutmainah
Putih
Banyu
Legi
Narada, Baruna
Pandhita
Jumuah
Muhmmad
Bapa Penganten Lanang

 

Kidul/Selatan
Da  Ta  Sa  Wa  La
10   14   18
Amarah
Abang
Geni
Pahing
Werkudara
Dagang
Setu, Akahd
 Sis
Biyung Penganten Lanang






         NILAI  HARI                                                    NILAI  PASARAN
Akhad =
Senen =
Selara =
Rebu =
Kemis =
Jumuah =
Setu =

Matahari
bulan
Bintang
Tanah
Api
Air
Angin
Jumlah

= 5
= 4
= 3
= 7
= 8
= 6
= 9
= 42
Dinten Pitu Jumlah 42

Legi 
Pahing
Pon
Wage
Kliwon
= Air
= Api
= Angin
= Tanah
= Pancer/
 Pusat
Jumlah

= 5
= 9
= 7
= 4
= 8

= 33
Pekenan Gangsal Jumlah 33




Dinten Pitu Jumlah 42; Pekenan Gangsal Jumlah 33, Jika di susun menjadi 4233, yang berarti satu huruf jawa bisa bermakna 4233 arti, 42 dan 33 jika dijumlah menjadi 75 yang berarti 7 menjadi dinten dan 5 menjadi pekenan 7 menjadi nada pelog lagu kejiwaan, 5 menjadi nada slendro lagu kesenangan atau pancaindra.  7 + 5 = 12, ini sebagai dasar penyusunan penaggalan jawa yang bersumber dari Astronomi Jawa berdasar peredaran Galaksi.
Tiga hari yang jumlah naptunya 40 :
  1. Selasa kliwon, Rebo legi, Kemis pahing = 11 + 12 + 17 = 40
  2. Rebo pon, Kemis wage, Jemuah kliwon = 14 + 12 + 14 = 40
  3. Jemuah pahing, Setu pon, Akhad wage = 15 + 16 + 9 = 40
  4. Setu kliwon, Akhad legi, Senin pahing = 17 + 10 + 13 = 40


Puji bagi Allah. Mahabesar, Mahakekal, Mahatahu, Mahabijak, Mahakasih, Mahamulia, Mahawelas, yang mengajar dengan pena – mengajar manusia soal yang ia ketahui(1). Allah mengkaruniai Anda kemuliaan yang besar.(2)